GREAT VET! (Upgrading to be a Future Veterinarian)
Great Vet! (Upgrading to be a Future Veterinarian) merupakan salah satu acara yang diadakan oleh divisi PSDM dari Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HMKH). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Taman Safari Indonesia II, Prigen. Tujuan kegiatan yang dipaparkan oleh Rida Dwi Jayanti selaku ketua panitia kegiatan ini, yaitu untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui kunjungan edukasi dan juga untuk mengetahui bagaimana menjadi dokter hewan di taman safari, khususnya dokter hewan konservasi yang menangani Elephas maximus sumatranus (Gajah Sumatera).
Sebelum dilakukan kunjungan di Taman Safari Indonesia II, para peserta juga mendapat pembekalan yang disampaikan oleh Aditya Yudhana, drh. M.Si. Pada pelaksanaan di Taman Safari Indonesia II, peserta mempelajari bagaimana cara melakukan Body Condition Scoring menggunakan perhitungan manual maupun digital, pemeriksaan fisik dari gajah (pendugaan umur, perhitungan berat badan, dan lain-lain), edukasi semen gajah dan pengambilan darah dari gajah. Materi tersebut disampaikan langsung oleh pada dokter hewan dari Taman Safari Indonesia II.
Melalui kegiatan Great Vet ini, Ridha selaku ketua panitia berharap semua mahasiswa kedokteran yang ikut dalam kegiatan ini dapat mengetahui secara teknis maupun teori jika suatu saat nanti berkerja sebagai dokter hewan konservasi. Untuk mewujudkannya, setiap peserta diharapkan memberikan laporan terkait kegiatan yang dilakukan. Dan di bawah ini terlampir salah satu laporan terbaik dari kelompok peserta Great Vet.
=========================================================================================
LAPORAN
KERJA
oleh : Kelompok 1
Gajah
merupakan salah satu mamalia besar dari famili Elephantidae dan masuk ke dalam
ordo Proboscidea. Terdapat 2 spesies gajah yang dikembangkan di Taman Safari
Prigen yaitu gajah Afrika (Loxodonta
Africana) dan gajah Asia (Elephas
Maximus). Elephantidae adalah satu-satunya familia dari Ordo Proboscidea
yang masih lain, familia lain yang sudah punah termasuk mammoth dan mastodon.
Gajah memiliki ciri-ciri khusus yaitu belalai (proboscis) yang panjang
digunakan untuk banyak hal antara lain bernafas, menghisap air, dan mengambil
benda ataupun makanan, daun telinganya lebar yang digunakan untuk membantu
mengatur suhu tubuh mereka. Gajah afrika memiliki telinga yang lebih besar dan
punggung yang cekung, sementara telinga gajah asia lebih kecil dan punggungnya
cembung.
Gajah
tergolong herbivora yang dapat hidup di
berbagai habitat, seperti savana,
hutan, gurun,
dan rawa-rawa. Mereka cenderung berada
di dekat air. Gajah dianggap sebagai spesies kunci
karena dampaknya terhadap lingkungan. Hewan-hewan lain cenderung menjaga jarak
dari gajah, dan predator-predator seperti singa,
harimau,
hyena,
dan anjing
liar biasanya hanya menyerang gajah muda. Gajah betina cenderung hidup dalam
kelompok keluarga, yang terdiri dari satu betina dengan anak-anaknya atau
beberapa betina yang berhubungan dengan anak-anak mereka. Kelompok ini dipimpin
oleh individu gajah yang disebut matriark,
yang biasanya merupakan betina tertua. Gajah memiliki struktur kelompok yaitu
ketika kelompok-kelompok keluarga bertemu untuk bersosialisasi. Gajah jantan
meninggalkan kelompok keluarganya ketika telah mencapai masa pubertas,
dan akan tinggal sendiri atau bersama jantan lainnya. Jantan dewasa biasanya
berinteraksi dengan kelompok keluarga ketika sedang mencari pasangan dan
memasuki tahap peningkatan testosteron
dan agresi yang disebut musth,
musth merupakan cairan yang keluar di dekat telinga ketika gajah memasuki masa
kawin ini terjadi pada gajah jantan dan gajah betina yang membantu gajah
mencapai dominasi dan keberhasilan
reproduktif. Umur kebuntingan gajah mencapai 2 tahun.
Anak
gajah merupakan pusat perhatian kelompok keluarga dan bergantung pada induknya
selama kurang lebih tiga tahun. Gajah dapat hidup selama 70 tahun di alam
bebas. Mereka berkomunikasi melalui sentuhan, penglihatan, penciuman, dan suara
gajah menggunakan infrasuara
dan komunikasi sistemik
untuk jarak jauh. Kecerdasan gajah telah dibandingkan dengan kecerdasan primata
dan cetacea.
Mereka tampaknya memiliki kesadaran diri
dan menunjukkan empati
kepada gajah lain yang hampir atau sudah mati.
Pengamatan
gajah yang dilakukan di Taman Safari Prigen konservasi Gajah
A.
Identitas
gajah.
Nama
: Sely
Jenis
kelamin : betina
Umur
: 26 tahun
No
microchip : 985000360200915
Mahout's name : Bapak Gunawan dan Drh. Gilang
Work is : transport.
Habit is : friendly
Gait is : normal
B. Pengukuran
gajah.
BB perkiraan : 1940 kg
BB sebenarnya : 2240 kg
Lingkar dada : 300 cm. Panjang badan : 250 cm
Tinggi bahu : 220 cm. Panjang ekor : 115 cm
C. Temperatur feses : 36.9 ⁰C.
1.
Keadaan mulut dan
kuku bersih dan sehat, tidak berbau dan kuku tidak mengalami indikasi penyakit.
2.
Keadaan fese
nornal, bau spesifik, tidak begitu kering dan basah, teksturnya seperti bolus
yg padat, dalam satu kali mengejan bisa mengeluarkan feses 6-7 bolus.
3.
Gajah dalam keadaan tidak bunting.
============================================================================================
Find us on.
Line : @yqk9396y
Instagram : https://tinyurl.com/InstagramHMKH
YouTube : https://tinyurl.com/YouTubeHMKH
Komentar
Posting Komentar